jangan bilang-bilang ya

malam minggu, tanggal tua. kiriman belum datang. kebetulan pacar juga sedang pulang kampung. benar-benar malam minggu kelabu. dan setelah merenung berapa lama, tiba-tiba sebuah ide datang. *cling*. lampu menyala.

aku bersiap. mandi. mencari pinjaman baju batik, menyemir sepatu. dan terakhir, yang paling penting, mencari teman. kebetulan satu teman yang sedang bernasib sama. ditinggal pacar pulang kampung.
"ndo, ada acara nggak?"
'nggak tuh gred, kenapa?'
"ikut yok, kondangan"
'wah, siapa yang nikah?'
"temen, kalau mau buruan sana mandi". mengangguk setuju, dia pun lantas berkemas.

selepas maghrib, berdua kami berboncengan menuju gedung wanita. sebuah gedung di daerah stadion manahan, biasa digunakan untuk resepsi pernikahan.

sesampainya di sana, kami memarkir motor. di dalam terlihat masih agak sepi. "nunggu sebentar ndo, masih sepi banget tuh".

setelah ramai tamu undangan yang berdatangan, baru kami masuk ke dalam. mengisi buku tamu, memasukkan amplop ke dalam rumah-rumahan dan makan. standing party.

puas makan sini makan sana, aku mengajak si kawan pulang.

"pulang yuk ndo"
'lho, nggak salaman sama pengantinnya?'
"ah nggak usah. kelamaan. "

sst.. jangan bilang-bilang ya... ;). yang sebenarnya, saya sama sekali tidak mengenal kedua mempelainya.

---

Keterangan : Photo di atas bukanlah rekayasa, tetapi benar adanya. adalah photo pernikahan saudara Rynalto Muqiwihando yang dihadiri oleh anak-anak asrama angkatan 94 ke bawah. Sayang, saya lupa pada beberapa nama. Mungkin masih ada yang bisa menyebut satu per satu secara lengkap?